DKI akan Studi Banding Pelaksanaan Pilkada
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan studi banding Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak. Dua provinsi menjadi tujuan untuk mencari data dan informasi sebagai persiapan Pilkada di DKI pada 2017 mendatang.
Kita pilih Sumbar dan Jambi, karena punya nilai rawan satu. Mulai menjelang, hari H dan sesudahnya kita akan pelajari
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI Jakarta, Ratiyono mengatakan, momentum Pilkada serentak harus dimanfaatkan DKI sebagai pembelajaran untuk melaksanakan Pilkada 2017 mendatang. Oleh karena itu, bersama Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI, Bawaslu dan Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Bakesbangpol akan melakukan studi banding ke Sumatera Barat dan Jambi.
"Kita pilih Sumbar dan Jambi, karena punya nilai rawan satu. Mulai menjelang, hari H dan sesudahnya kita akan pelajari," ujarnya, Jumat (13/11).
Djarot Minta Akhir 2015 Semua Warga DKI Miliki E-KTPMenurut Ratiyono, pentingnya pembelajaran ke daerah lain karena Pilkada di DKI akan menjadi barometer nasional. Setiap kejadian akan lebih mudah terekspose oleh media sehingga menjadi sorotan.
"Kesempatan kita untuk mempelajari apa yang menjadi kendala dalam pelaksanaan daerah lain. Termasuk dari daftar pemilih tetap (DPT) harus dicermati," tandasnya.